Friday, May 25, 2007

Hang Mode On and Off

Pernah ngalamin computer Hang? Diketak ketik diem ajah ? nggak ngerespon. Diem. Anteng. And end up with re-start…Ugh!! Menyebalkan…

Udah lama ngga update blog. Kenapa? Nge-hang. Males ngapa ngapain even cuma buat ketak ketik di computer, biasanya berawal nulis sebaris dua baris pada kenyataannya berakhir ampe satu halaman…jadi deh tulisan buat ngeupdate blog.

Sekarang? Lagi Hang mode on nih….sumpe lo? Iya!! Disaat anak anak pergi sekolah dan suami kekantor, enaknya ngapain? Ke condet ? Ah, males nyetir. Belanja ke Mall? Uhm, cash flow lagi ketat nih… Hang out? mana enak kalo sendiri.. Jadi ngapain?

Disaat dua pembantu sibuk beberes rumah dan masak, enaknya ngapain? Kalo nurutin kata hati sih penginnya males malesan, dengerin musik di Ipod, Nonton film film basi HBO, memanjakan lamunan, pengin tidur tapi ngga bisa merem…weiks padahal kalo ngaca kaliatan banget mata cape kurang tidur. Sekali lagi pengin tidur tapi ngga bisa merem…Ugh!! Jadi enaknya ngapain?

Uhm, lama mikir mikir. Enaknya ngapain? Namun ujug-ujug sebuah kesadaran baru mengetuk dengan keras. Bermalas malasan. Menyia-nyiakan waktu rasanya kok kayak tidak bersyukur. Tidak bersyukur akan waktu yang berharga, tidak bersyukur akan kesehatan yang kita punya, Tidak bersyukur akan potensi yang ada.

Kerjakan apa yang bisa dikerjakan. Mumpung ada waktu. Mumpung sehat jasmani. Mumpung waras rohani. Gue segera mandi. Segarnya air dan wanginya sabun mandi membuatku lebih baik. Mengechek 9300 ku. Agenda interview, Jadwal floortime, tugas, presentasi, bacaan bahan kuliah…Uhm, ternyata banyak juga hutang dan kewajibanku ya…

Aku mulai re-start. Hang mode-ku off justru dengen turn on the computer. Internet on, YM on, bersyukur..bersyukur…kehidupan masih memberiku something to do…mengingatkanku bahwa aku masih punya satu hal yang tak habis untuk disyukuri..kehidupan itu sendiri…

Duh? Kenapa jadi melankonis gini ya? Weeeiks..makanya sebelum aku mulai bikin presentasi, baca bahan kuliah, mikirin tugas…paling pas ya ngeupdate blog…mengingatkanku bahwa saat Hang mode on gini, Saat semangat dan motivasi menguap pergi, Saat cuma sepi menemani kesendirian, aku masih punya catatan tentang bagaimana untuk re-start. Dengan bersyukur.

Berpikir untuk bersyukur…. beraktivitas dengan bersyukur….jadi walau kehidupan tak sedang bersahabat, kehidupan selalu punya sisi untuk disyukuri. …tergantung bagaimana kita melihatnya. Percayalah. Kehidupan selalu punya matahari yang tersenyum hangat. Dan aku memilih untuk meninggalkan kemalasanku jauh dibelakang, dan ikut tersenyum bersama matahari.

Tuesday, May 08, 2007

Spiderman 3 - The Movie


Saat jubahnya tiba-tiba berubah menjadi hitam pekat dan meningkatkan kekuatannya, bahkan mengubah pribadi Peter, mengeluarkan sisi gelap dan dendam yang tak dapat ia kendalikan. Dipaksa untuk memilih antara kekuatan hebat dari jubah barunya dengan pahlawan penuh kasih sayang, Peter harus mengatasi setan dalam dirinya…

Begitu synopsis tentang spiderman3 yang kubaca di web cineplex21. Membuatku penasaran tentang dilema dualisme pribadi sang superhero. Makanya aku bergegas menonton.

Benarkah sesuai sinopsis ? Uhm well, mungkin itu pesan yang ingin disampaikan pada penonton, tapi kok porsinya dikit amat? Udah satu jam film diputar baru deh mulai sang laba laba jagoan itu tampil dengan jubah baru yang hitam pekat. Penuh amarah dan keinginan untuk balas dendam.

Sejam pertama ngapain aja ? Uhm..ya gitu deh. khas spiderman. Menyelamatkan orang orang dengan berayun diantara gedung gedung tinggi. Kisah cintanya dengan MJ. Persahabatannya dengan Harry Osbon. Actionnya lumayan seru, walau ngga bisa dibilang hebat. Human relationshipnya mah klise. Basi banget!! Gampang ketebak arahnya…

Kalo diliat dari sisi produksi mungkin keren. Terutama tentang konsep sandman – Musuh besar spiderman kali ini. Gimana tuh bikin animasi komputernya? Wah kayaknya ribet banget deh. Salut lah idenya.

Namun kalo approach nya jalan cerita kok nggak istimewa ya? Setelah satu jam baru deh spiderman dengan jubah hitam beraksi. Tapi dilema tentang dua pribadi yang dialami kok tidak tergarap matang ya? Well, mungkin aku berharap terlalu banyak. Tanpa alasan dan trigger yang jelas ujug ujug sang superhero menanggalkan jubah hitamnya. Berdamai dan meminta bantuan sang “Goblin Kecil” alias Harry Osbon, sahabat merangkap junior musuh besarnya di film sebelumnya. Dan yang paling “lunak” adalah saat dia memafkan tokoh sandman..come on kita kan berharap ini film tentang spiderman sang super hero? Kok lebih banyak porsi soal peter parker?

Uhm, kalo diliat sebagai film romance, gue bilang paling disayangkan adalah saat tokoh Harry Osbon tewas nyaris di penghujung film. You know why ? coz He is so sweet…ehm..at least begitulah yang dibilang si cantik MJ, pacar Peter Parker eh ..Spiderman. Hih?! apa jadinya Spiderman 4 tanpa hadirnya si Harry Osbon yang ganteng, tajir dan jago nulis naskah drama tea ?? halah !! Hidup ini kan pilihan begitu kata Harry Osbon, dan produsen film spiderman memilih dia mati… hiks.. hiks we will miss him..

Harus diakui diantara segitu banyak super hero, Batman, Superman dan kawan kawan... spiderman adalah yang paling down to earth. Maksud? Ya…doi lah yang paling kental sisi manusiawinya. Tapi mbok yao jangan menyita hampir seluruh film dong..Ugh!! sayang. Penonton kan berharap banyak akan adegan action yang menengangkan dan penuh imajinasi …setuju??

Kesimpulannya? Baguskah? Uhm entahlah, gue kok masih prefer yang pertama ya? Bagaimana dengan Anda? Makanya segera nonton di 21 terdekat..cuih!! Promosi nih..

Monday, May 07, 2007

Tak Kenal Kata Terlambat…..

Seorang teman hatinya sedang berbunga bunga. Dia akan menikah. Disaat banyak teman yang lain sudah punya anak dua, tiga bahkan empat. Surprisingly, teman perempuanku itu baru akan menikah bulan depan..

Aku menelphonnya. Lebih tepat aku menelphon untuk mengodanya . Bahagia rasanya mendengar kenbali antusiasme seorang perempuan yang sedang jatuh cinta..sebab udah lama buanget aku ngga dengar yang beginian..

“Gue malu Bin.. kalian kan mungkin membahas beginian limabelas atao sepuluh tahun lalu “ katanya sambil menahan tawa.
"Ah, nggak perlu malu lagi..kita kan nggak pernah tau kapan jodoh kita datang” tukasku.

Well,bagaimanapun pernikahan yang terlambat tapi awet lebih baik dari yang duluan tapi cepat berakhir. Terselip getir dihati mengingat beberapa perkawinan yang kandas di depan mataku. Namun ah, sudahlah…

Berikutnya kami berbagi tawa. Cekikikan. Dia sharing pengalaman. Aku menyimak dengan excited. Ugh!! Berasa lima belas tahun lebih muda!! Dia cerita tentang awal perkenalan. Kopidarat pertama. Proses dating. Sampai moment “katakan cinta”... Ugh!! Merinding deh gue!! Serasa kayak ABG lagi..seru banget!!

"Jadi lagu apa yang pas nih? You’re raise me up? " tanyaku menggoda..
"Itu lho Bin... lagunya Naff ...Akhirnya Ku Menemukanmu... baca deh syairnya pas banget!! jawabnya.

Akhirnya kumenemukanmu
saat hati ini mulai merapuh
akhirnya kumenemukanmu
saat raga ini ingin berlabuh

kuberharap engkaulah

jawaban segala risau hatiku
dan biarkan diriku
mencintaimu hingga ujung usiaku

Reff:

jika nanti ku sanding dirimu
miliki aku dengan segala kelemahanku
dan bila nanti engkau disampingku
jangan pernah letih tuk mencintaiku

Kami terkikik. Geli. Menyadari lagu populer itu sering dinyanyikan anakku yang sebaya keponakannya. Ah, lucu juga menyadari lagu cinta tak pernah kenal batas usia..

Aku terharu. Aku senang. Seorang teman akan segera menikah. Berbagi cerita dan sharing soal beginian membuatku berasa limabelas tahun lebih muda. Kami seperti dua cewe yang lagi rumpi di kamar sebuah asrama mahasiswa IPB bernama Gilang Kencana.. berbagi tawa.. cekikikan.. hal yang lumrah terjadi kalo kita dulu lagi ngobrolin cowo.. Hih!! ajaib betul menyadari cinta tak pernah kenal kata terlambat…

Waaah..gue ikutan excited nih..Congratulation ya non…!!

Saturday, May 05, 2007

KaRMa - By Cokelat

Sejak awal punya 9300 gue pake lagu yang diserukan Kikan cokelat ini sebagi ringtone. Baru nyadar kalo liriknya ternyata "mengerikan" Hih!! coba simak..


Sekian lama kita bersama
Ternyata kau juga sama... saja...
Kau kira kupercaya semua
S'gala tipu daya oh... percuma...

Kau buat sempurna... awalnya
Berakhir bencana...

S'lamat tinggal sayang
Bila umurku panjang kelak ku kan datang tuk buktikan
Satu balas kan kau jelang

Jangan menangis sayang
Kuingin kau rasakan pahitnya terbuang sia... sia
Memang kau pantas dapatkan

Akhirnya... usai sudah semua
Ku dapat tertawa ba...ha...gi...a...
S'lalu tampak indah... awalnya
Berakhir bencana...

Friday, May 04, 2007

Monalisa Smile - The Movie

Nonton film ini di acara bioskop Trans-TV. Satu malam minggu yang telah larut. Perempuan banget. Lambat. Tapi menarik.

Film dengan setting Amerika tahun 1953 diawali dengan kuliah pertama seorang dosen bernama Katherine Watson, a recent UCLA graduate hired to teach art history at the prestigious all-female Wellesley College...Luar biasanya mahasiswi disitu..Pinter semua!! Si dosen ampe speechless menghadapi seluruh mahasiswi yang hadir sudah baca dan tau semua bahan yang akan diajarkan hari itu. Berikutnya Ms Watson harus extra effort untuk membuat pendekatan pengajar yang baru dan membuat cewe cewe pandai itu terkesan pada kelasnya.

Amerika saat itu, perempuan lebih memprioritaskan menikah lalu mengurus rumah tangga dibandingkan berkarir. Ms. Watson yang berstatus janda dan tidak mau berkomitmen pada relationship merasa frustasi pada kondisi ini. Dia mengencourage mahasiswinya untuk punya mimpi dan keinginan berkarir seperti laki laki. Mereka pandai. Mereka mampu untuk itu..

Amerika saat itu, perempuan tetaplah perempuan. Relationship dengan laki laki. Persahabatan dengan sesama perempuan. Memilih kesempatan berkarir dan menikah. Persaingan. Pastinya memicu konflik khas perempuan. Penuh airmata dan emosional banget.. beberapa kalimat berkesan terucap..
if you think you could change people..you’re lie to your self”
“the greatest pain is when the person you’re care about..just ingnore you.. “

Statement yang paling “dalam” sih “Look... Monalisa was smile….but look beyond the picture.. is she happy?" Ugh!! Kalimat sederhana itu menyadarkan diriku bahwa sesuatu itu tidak lah selalu seperti kelihatannya. Look beyond the picture…even though we often cann’t find the answer…

Film lambat ini berakhir dengan pengunduran diri Ms Watson sebagai dosen untuk kemudian pindah ke Eropa. Mahasiswinya merasa kehilangan, Because Katherine had inspires her students to challenge the lives they are expected to lead...

Emang sih ini film perempuan banget. Lambat. Tapi percayalah, menarik…