Kenapa Bogor disebut
Soalnya Hujan Melulu.
Kenapa Hujan melulu?
Soalnya kalo nggak hujan, siapa yang sanggup nyiramin Kebun Raya Bogor??
*Halah*
Begitu joke basi yang sudah sering kudengar.
Karena yang kurasa kini.
Hujan identik dengan kesedihan.
Beribu kata, banyak cerita ditulis dari sudut sebuah rumah. Untuk membingkai kenangan -mengabadikan pengalaman -mengoreskan harapan.
Kenapa Bogor disebut
Soalnya Hujan Melulu.
Kenapa Hujan melulu?
Soalnya kalo nggak hujan, siapa yang sanggup nyiramin Kebun Raya Bogor??
*Halah*
Begitu joke basi yang sudah sering kudengar.
Karena yang kurasa kini.
Hujan identik dengan kesedihan.
Menembus ruang dan waktu…
menyatu di dalam jiwaku…
Tetes air mata… mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita tak akan berhenti mengejar
Terus mengejar matahari
Kenapa ?
Karena -bagiku- hujan identik dengan kesedihan
jam 11.30 handphoneku berbunyi. 1 message received.
“Panicky” kata Reza kalem. Aku tertawa. Uhm, he knows me, pikirku geli.
“Aku lagi bete Mbak..aku butuh dihibur”
Jadi ya..emang jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang menghibur. Sebab saat bete datang, senang rasanya ada orang yang mengingatkan tentang hal baik yang kita punya. Walau mungkin jadi gombal, seperti sms yang kuterima dari Papi , sudah nyaris tengah malam, saat semua orang sudah males mikir.
Yo ayu nu…mbakyu ne sopo ? balasku
Papi mereply, Soalnya itu yang paling gampang kepikir
Well, We’d grown-up together..pastinya butuh berjuta kata untuk mengambarkan diriku yang complicated.
Dan tengah malam itu, aku cuma bisa nyengir.