Calyx & Corolla. Begitu judul business case yang dipresentasikan group 3 dikelas marketing. Calyx & Corolla adalah nama sebuah perusahaan florist diamerika yang innovative. Mereka tidak punya showroom, nggak punya inventory. Mereka memakai sistem katalog. Sebelum membahas case itu dosen kami berusaha membuat suasana kelas cair dengan pertanyaan "What is your favorite flowers, ladies ?" well, there were only 4 ladies here at our class. Vivi was absent...
3rd left row - Dewi ? Rose
2nd left row -Angela ? Lily
3rd right row -Bintari ? Daisy
2nd right row - Saroh ? Bunga Bank
Geeerrrrrr. Kami tertawa. Saroh emang seorang akuntan. Pantas dia prefer bunga bank!!
Menurutku preference perempuan akan bunga sedikit banyak menunjukkan kepribadian. Sebagian besar perempuan-apalagi yang romantis- memang seperti Dewi. Mereka suka Rose. Rose bisa terdiri dari banyak pilihan...red, pink, white. yellow. Yang lokal maupun import..
Mawar identik dengan elegance, sophisticated, expensive, exclusive dan menurutku, arrogance. Kenapa ? karena terlalu banyak yang memuja dan mendewakan mawar. Dan Rose, Mawar...rasanya bukan gue gitu lho :-D
Aku prefer Daisy. Sejak remaja aku lebih suka aster yang cerah ceria. Kuning, putih, ungu, pink.... Fun, sederhana dan manis. Aku lebih suka orang mengenalku seperti itu. Seperti bunga aster favoritku.
Dihari ketiga aku opname Reza menengok . Dia mengulurkan seikat kembang. Crysan.
"For you Mbak. Sorry its not daisy" Wow. Pasti Reza tau aku prefer daisy saat kuliah marketing tempo hari. Aku cuma bisa nyengir. "Thanks Za!!"
Aku memang suka Daisy. Tapi aku tetap appreciate jika ada orang mengirimiku kembang. Apapun itu. Aku membawa pulang crysan itu saat keluar dari RSPI. Untuk selalu mengingatkan diriku bahwa aku punya teman-teman yang baik.
So, Jangan tunggu aku mati baru kirim kembang ya.....Udah telat !!
No comments:
Post a Comment