Ibin2 : Eh, Lu udah pake jilbab kan ?
Wido : udah
Ibin2 : kok avatar YM lu masih pake tank top ??
Wido : Habis nggak ada avatar yang pake krudung he..he..
Ibin 2 : he..he.. ok, besok jadi ketemuannya ??
Wido : Citos ya Bin…jam 12..
Ibin2 : ok, CU tomorrow
Well, Siang itu sebulan sebelum ramadhan kemarin, Wido-seorang teman SMP yang punya gelar lurah Citos- ngajak makan siang bareng buat ngobrol. Ngebahas kesibukan apa yang produktif, buat kami yang berstatus pengacara. Saat ketemu, aku rada pangling melihatnya berjilbab. Aku sendiri pake kaos lengan pendek pas badan yang nyaman...uhm..mungkin aku punya selusin kaos begini :-)
Lu tau Ratih Sang? tanya Wido
Ya iyalah...sebagai pembaca setia Gadis dimasa 70-80 pastinya gue tau Ratih Sanggarwati. Perempuan ngawi yang finalis pemilihan Putri Indonesia versi majalah Gadis. Cantik pandai dan berprestasi. Dengan postur kutilang -kurus tinggi langsing, Ratih Sang sempat ngetop sebagai model, dimajalah maupun catwalk. Beberapa tahun terakhir aku tau dia sudah hijrah. Dia berjilbab.
Aku mengangguk cepat "Gue pernah meeting ma dia"
Aku lalu bercerita tentang pertemuanku yang berkesan dengan Ratih yang sudah berjilbab saat datang ke dikantorku di bilangan kuningan. Saat itu meeting preparation event belum usai, dan dia minta break untuk sholat. Aku tak pernah bisa melupakannya, sebab saat itu ada perasaan malu menohok di dada. Waaah andai aku bisa memprioritaskan sholat dibanding kesibukan kantor, seperti dia..
Wido- ganti berbagi. "Gue pergi haji bareng dia awal 2006 kemaren"
Wido lalu lanjut bercerita.”ada kata kata Ratih yang berkesan ke gue”... dia sharing- mengutip kata kata Ratih Sang yang kurang lebih begini :
Bayangkan jika mbak Wido punya anak, nggak nurut perintah mbak Wido. apakah mbak Wido akan mengabulkan permintaannya -beli mainan misalnya - begitu juga dengan Allah.
Allah sudah memerintahkan berjilbab bagi perempuan Muslim, kalo kita menolak, nggak nurut, apakah Allah berkenan mengabulkan doa doa kita. permintaan kita, tobat kita, menerima amal ibadah kita ?? kepatuhan.ketaatan. adalah hal yang dibutuhkan..agar permintaan kita didengar. dan insya Allah dikabulkan...
Ups !! Aku merinding. Merenungkan kata kata Ratih Sang yang diulang Wido kepadaku. Kata kata yang membuat Wido yakin berjilbab sepulang haji di awal 2006. Kepatuhan. Ketaatan.Kata kata itu terus terngiang ngiang dikepala..teringat Mamah, Ibu Mertua. seorang kakak, seorang adik. seorang adik ipar, dua orang adik suami. Mereka semua sudah berjilbab.
Ugh!! batinku masih saja berperang. antara keinginan berjilbab atau tetap merasa nyaman, tampil apa adanya seperti kini. Antara menjadi perempuan yang lebih baik atau tetap mempertahankan Aku yang sekarang. Dengan berjilbab, aku yakin aku harus banyak berubah.Padahal aku nyaman dengan diriku sekarang. Hati kecilku terus saja berdebat, antara kepatuhan pada Allah dan perubahan kelakuan yang drastis. Aku takut tak bisa mengenali diriku sendiri. Aku takut jadi orang lain....
Uhm. kalo kutunggu aku siap untuk berjilbab, entah kapan hidayah itu akan tiba, masalahnya apakah umurku cukup panjang untuk itu?? Kepatuhan. Ketaatan. Masih terus terngiang-ngiang.
Aku berpikir ulang, merenung...aku memang nyaman dengan diriku kini. Aku baik baik saja kok. Tak ada yang salah dengan diriku kini. Tapi Well, itu kan kalo penilaian dunia yang dipakai sebagai patokan. Jika ukuran akhirat yang digunakan ? waaah, betapa panjang daftar dosaku...
Aku berpikir ulang, merenung...kalo nggak sekarang, kapan lagi kita bebenah ? mengkoreksi diri. Menjadi lebih baik emang sulit. Emang butuh waktu. Tapi kalo nggak segera dimulai, apakah maut mau menunggu ?? Well, rasanya aku tidak perlu menunggu siap, sebab -aku tau- aku tak akan pernah siap....aku berniat berjilbab justru untuk membantuku menemukan diriku yang lebih baik
Sampai akhirnya, setelah lebaran usai aku mengirim sms pada seorang sahabat yang udah lama encourage me untuk berjilbab.
Gue mulai pake jilbab sejak lebaran, doakan bisa istiqomah ya…
Alhamdulillah, selamat dan semoga selalu istiqomah
Uhm..thanks Fan…
Special thanks buat Wido, untuk berbagi tentang kapatuhan dan ketaatan pada Allah...
Uhm, teringat Mamah, Ibu Mertua. seorang kakak, seorang adik. seorang adik ipar, dua orang adik suami. Mereka semua sudah berjilbab....senang rasanya, aku bisa seperti mereka...
ki-ka : Bunda-Tante-Mami
2 comments:
alhamdulillah..mudah2an istiqomah..
seorang ustad bilang,hidayah itu bagaikan pesawat terbang,besar kecilnya pesawat yang akan mendarat tergantung landasannya..
kita harus terus memperkuat dan memperlebar landasan agar pesawat yang datang lebih banyak dan lebih besar..
Rejeki, hidayah dan anugerah datang dari mana yang dikehendaki Nya ... Alhamdulilah temanku, engkau masih menjadi kesayangan Nya karena Dia masih memberikan hidayah bagi mu ...
Terus mencari dan mencari temanku ... Insya Allah akan kau dapatkan yang kamu hendaki.
Post a Comment