Back to jaman gue kuliah..
Saat TPB-Kelompok 10-Aku cukup dekat dengan Asri. Satu hari itu kami jalan kaki bersama. Pulang kuliah bareng. Sampai di samping gedung akademik, kami bertemu seorang cowo.
Dia menyapa Asri. Mereka ngobrol. Aku sudah banyak mendengar cerita tentang cowo ini. Teman Asri main basket. Banyak yang bilang dia keren. Tapi aku nggak perduli.
Astri memperkenalkan kami.
Cowo itu tersenyum ramah sambil menjabat tanganku.
Aku menyebutkan namaku
Dia menyebutkan namanya.
Tapi sungguh mati aku nggak perduli.
Dua hari berlalu. Aku sedang jalan sendiri di taman Satari. Saat kudengar seorang cowo memanggil “Bintari”
Hah ? Ternyata Cowo -teman Asri -yang kuceritakan tadi. Dengan ramah dia mengajakku ngobrol sambil berdiri. Aku salahtingkah. Aku ngobrol sambil berpikir keras. memeras ingatan. Duh ? ini cowo namanya siapa ya ?? Aku ingin obrolan ini segera berakhir. Aku Malu banget. Dia ingat namaku. Sedang aku lupa namanya. Nggak ingat Blas!!
Begitu kelar, aku bergegas pulang ke kostku di TM18.
Aku segera menghambur ke kamar Elise-yang berseberangan dengan kamarku.
Elise keliatan terkejut saat aku menghujani dia dengan pertanyaan panjang “Elise?! Siapa sih nama cowo kelompok 9 yang suka lu certain ? Yang anak Bogor ? yang jago basket ? yang keren ? yang anak dosen ? yang lagi hunting Lynda Malabar 20?”
Elise memang sahabat Lynda. Mereka satu SMA.
Walau heran kenapa aku begitu penasaran, Elise menyebut juga sebuah nama ”Andi Isvandiar”.
Hah !! Ya betul !! Nama cowo itu Andi Isvandiar. Kejadian Perkenalan pertamaku denga Andi ini sangat berkesan. Sejak saat itu – hinga kini- aku berusaha menyimak nama orang lain saat berkenalan. Kalo perlu dengan bertukar kartu nama. Aku tidak ingin kejadian memalukan ini berulang kembali. Ini pelajaran berharga buatku :-)
No comments:
Post a Comment