Seorang teman lama bilang, "Andai orang bisa naik mesin waktu dan kembali ke masa lalu yang lebih menyenangkan. Enak kali ya ? Kamu pengin gitu juga nggak Bin?"
Aku memandangnya lekat-lekat. Dan ingatanku berputar.
Aku punya masa kecil yang menarik, tapi berlebihkan kalo disebut sangat bahagia. Karena yang kuingat adahal banyak kecemburuan dengan kakakku.
Aku punya masa remaja yang menyenangkan, tapi berlebihan kalo disebut terlalu bahagia. Karena masih bisa kuingat sulitnya membagi waktu antara belajar dan bersenang-senang.
Aku punya masa kuliah yang luar biasa, tapi berlebihan kalo ini disebut masa paling bahagia. Karena walau bisa kuingat banyak tawa, aku juga ingat banyak airmata. Dan Cukup! aku tidak akan sanggup menjalaninya lagi!
Harus ku akui, Aku masih sayang kamu
Namun hatiku tak mungkin dapat 'Tuk memiliki hatimu
Walau pedih...Tapi ku baik-baik saja….
(Aku baik-baik saja-RATU)
Kini, Aku punya anak –anak yang lucu dan membanggakan. Inilah masa aku paling bahagia. Dan aku menjawab pada temanku itu “No, thanks. Aku bahagia dengan diriku sekarang.”
Aku bahagia karena aku bersyukur atas semua yang kumiliki saat ini.
I don’t need the time machine.
No comments:
Post a Comment