Hari terakhir di Mekkah, tiba saatnya melaksanakan tawaf wada. Sebagai ritual perpisahan pada baitullah. Setelah shalat subuh kami bersiap. Ini adalah tawaf yang terakhir, kami ingin melaksanakan sebaik mungkin.
Kami tawaf di pelataran kabah yang begitu sesak. Putaran berjalan lambat. Jarak antar manusia begitu dekat. Aroma beragam manusia berbaur jadi satu. Namun aku mengabaikannya.
Aku memandangi kabah sambil terus berdzikir. Aku memandangi kabah yang entah kapan aku bisa kunjungi lagi. Aku memandangi kabah dengan berkaca kaca… Subhanallahi wal-hamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar….
Saat melewati multazam. Aku tak sia siakan kesempatan dan menit menit terakhirku kali ini untuk berdoa di depan kabah. Air mataku menetes deras menyadari aku yang sombong, aku yang sering lalai, aku yang sering berbuat dosa, berjalan mengitari kabah sambil berdoa... Memohon banyak hal….well, mungkin terlalu banyak hal....
Jadi, apapun problemmu…. bisikanlah… apapun keinginanmu… sampaikanlah… apapun harapanmu …. sebutkanlah… apapun permohonanmu… ucapkanlah… percayalah... saat tawaf di depan kabah… Allah terasa begitu dekat... you know...
Setelah tawaf berakhir, kami sholat dua rakaat lalu berdoa seperti yang ada di buku panduan doa, yang berakhir dengan kata kata berikut:
…..Ya Allah janganlah engkau jadikan waktu ini masa terakhi bagiku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan bagiku masa terakhir, maka gantilah surga untukku, dengan rahmatmu, Wahai Tuhan yang maha pengasih dari segala yang pengasih.Amin. ya rabbal-alamin.
Haru dan sedih tumpang tindih dihati. Rasanya sayang meninggalkan baitullah dengan begitu banyak pengalaman yang berkesan. Rasanya sayang meninggalkan tanah suci yang telah mengoreskan banyak pelajaran berharga. Rasanya sayang meninggalkan semua kedamaian dan kedekatan dengan Allah yang begitu sering kurasakan disini.
Nyaris 40 hari di tanah suci sebetulnya bukan waktu yang pendek. Namun 40 hari di tanah suci ini rasanya cepat sekali berlalu. Banyak hal dalam 40 hari ini yang terus akan lekat dalam ingatanku. Tentang betapa banyak nikmat yang kudapat. Tentang betapa banyak pengalaman berharga yang kujalani. Tentang betapa tentram dan damainya saat saat beribadah disini. Tentang semua hal... yang akan membuatku rindu untuk kembali...
Uhm, it’s a great journey… you know… I'll miss it.. I’m sure .... I’m gonna miss it…
No comments:
Post a Comment