Sunday, November 11, 2007

Sms Satu Kata

jam 11.30 handphoneku berbunyi. 1 message received.

Ugh!! mudah-mudahan bukan urusan kerjaan yang musti urgent, harapku sambil mengecheck sms itu. Yeah untungnya cuma sebuah sms dari Adhi, berbunyi

Gambarkan aku dengan satu kata. Hanya SATU kata!! Kirim jawabnya padaku lalu kirim pesan ini ke 10 orang dan lihat jawaban2 aneh dan mengagumkan tentangmu. Balas ya! its fun..

Aku tersenyum. Mengingat ingat banyak cela celaan diantara kami. Jojoba, Narsis. Ijo lumut. Jablay and many more…tapi hey? Aku berusaha berpikir terbalik. Jika aku yang mengirim sms itu pasti aku berharap mendapat jawaban yang ‘menghibur’… its just for fun…jadi aku menulis pendek Funny. Lalu segera berusaha tidur.

Esok paginya, ditengah macet kota Jakarta. Isengku kumat saat on the way kekantor. Aku kirim sms itu ke 10 orang, mereka saudara, sahabat dan teman temanku. Dalam mobil aku nyengir, mereka reka.. ih? apa ya jawaban mereka.

Dalam lima menit kedepan jawaban mulai masuk. Tanpa basa basi beberapa menjawab pendek satu kata yang diminta. Aku membalas untuk bilang thanks. Namun beberapa lain mulai menawar…satu kata? Kurang!! ..tiga kata gimana?..bingung..iki opo sih Bin? Aku tersenyum dan meladeni sms mereka. Toh saat itu pondok Indah- Radio Dalam pamer paha alias padat merayap tanpa harapan.

Menjelang sore, hampir semua merespon, dan luarbiasanya, tidak sebuahpun jawaban yang sama. Cantik…Manis…Ayu memang punya pengertian dekat, tapi tetap saja itu kata yang berbeda. Just wondering..ternyata begitu beragamnya pemikiran orang.

Saat dikampus aku menembak Reza “ Kok sms gue soal satu kata ngga direply ??”
“Panicky” kata Reza kalem. Aku tertawa. Uhm, he knows me, pikirku geli.

Kalo mau dianalisa, dari jawaban mereka bisa diliat apakah orang orang itu mengenal kita, bisa tau dari sisi mana mereka mengenal kita. Bagaimana mereka mengenal kita. Sebab aku merasa beberapa jawaban yang masuk, bukan gue banget gitu lho.

Anyway, yang tepat adalah jangan dipikir terlalu serius, seperti saat aku bertanya pada Adhi “ kok ngirim sms -nya malem banget sih?”

“Aku lagi bete Mbak..aku butuh dihibur”

Jadi ya..emang jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang menghibur. Sebab saat bete datang, senang rasanya ada orang yang mengingatkan tentang hal baik yang kita punya. Walau mungkin jadi gombal, seperti sms yang kuterima dari Papi , sudah nyaris tengah malam, saat semua orang sudah males mikir.

Ayu...
Yo ayu nu…mbakyu ne sopo ? balasku
Papi mereply, Soalnya itu yang paling gampang kepikir
Well, We’d grown-up together..pastinya butuh berjuta kata untuk mengambarkan diriku yang complicated.
Dan tengah malam itu, aku cuma bisa nyengir.

1 comment:

Unknown said...

Assalamu'alaikum Warahmatullah...


'Bunda'...

(Terpaksa nih dipanggil Bunda, kayak seorang bocah memanggil ibunya. Tapi gimana lagi, gak tahu nama aslinya sih.. he 3 x).

Saya sekarang lagi nulis buku tentang Haji. Di dalamnya ada pengalaman2 jamaah Haji yang dimuat. Salah satunya dari 'Bunda' ini, sebab kisahnya menarik (dari perspektif "perempuan banget" gitu loh).

Nah, saya ijin mau mengutip pengalamannya ya. Biar bisa dibaca umat Islam se-Indonesia, insya Allah. Boleh kan ? Boleh ya...

Pilihannya hanya dua: Boleh atau iya! Cuma itu. he 3 x.

Insya Allah yang dikutip yang baik2nya. Yang mengandung ibrah/pelajaran berharga buat umat.


Oh ya ini email saya: langitbiru1000@gmail.com.


Terimakasih sebelumnya. Mohon maaf kalau ada salah/kekeliruan.



Bandung, 11 November 2007.

Abu Muhammad Waskito.