Monday, May 29, 2006

Namaku Bunda

Pada awalnya Ida – baby sitter Iqbal- yang selalu memanggilku Bunda, ikut-ikutan Iqbal. Sejak itu semua pembantu, babysitter, dan supir kami selalu memanggilku Bunda. Sok akrab ya ? Tapi aku tidak keberatan.

Gawatnya, supir kantor Ayah hanya mengenal namaku sebagai Bunda. Kami merasa semua wajar sampai hal ini terjadi

Ayah meminta supir kantornya mengantar handphoneku yang tertinggal di mobil
Sampai di depan counter receptionist kantorku dia ditanya “Mau ketemu siapa, Pak ?”
“Bunda “ jawabnya pasti.
“Karyawan disini hampir semua perempuan, Pak. Mungkin ada 3-4 Bunda disini” receptionist kantorku bingung, Bunda yang mana?

Bapak supir itu jadi bingung. Dia memang selalu memanggilku Bunda, tanpa tahu namaku.
“Saya dari Motorola. Mau ketemu Bunda, nganter handphone, tolong dicarikan dong”
Si resepsionist lalu memanggil ke dalam “Ada yang yang menunggu kiriman dari Motorola?”

Aku segera keluar ruangan. Tertawa ketika resepsionist kami bilang Bapak yang datang dari Motorola ini mencari Bunda. Kuberikan name cardku pada pak supir yang tersipu malu.
“Lain kali, sebutkan nama saya ya…”kataku tersenyum geli.

Bukannya berkurang, kini semakin banyak yang memanggilku Bunda. Kakak dan adik-adikku, adik-adik ipar, keponakan-keponakan, babysitter dan pembantu mereka, semua memanggilku Bunda.

Namaku memang Bunda :-)

No comments: