Wednesday, June 18, 2008

Gamang di malam tak berbintang..

Bunda Gamang. Halah! Kegamangan yang sudah basi.

Antara pengin resign dan bertahan dikantor yang sekarang. Satu makan malam bareng Abang di rumah, Bunda mereview perjalanan karir Bunda Bersama Abang.
“Bunda kayaknya ganti ganti kantor mulu deh”
“Menurut Abang kenapa?”
“Karena Bunda pembosan”
Seratus-you really know me, batinku

”Emang Abang tau Bunda pertama kali kerja dimana?”
“Di kuningan “ jawab abang lalu menyebut sebuah merk cosmetic Import.
“Salah”
“Lho kok?”
“Iya salah, sebelumnya, sebelum abang lahir, waktu Bunda masih gadis, Bunda pernah kerja di PT LA” kata Bunda menyebut perusahaan komunikasi data, under Telkom group.
“Masa? Bukannya itu kantor pertama Ayah?”
“Iya, Ayah Engineer di Gambir, Bunda part time di Thamrin, Cuma sebentar paling tiga bulan, Cuma ngisi waktu sebelum dapat yang permanen”

“Abang Inget, dulu abang suka nangis kalo Bunda tinggal ngantor”
Duh? Aku jadi inget masa masa itu. Setahun setelah menikah, dan belum hamil juga, Aku memang break bekerja. Istirahat total dua tahun. Setahun menjalani kehamilan, Setahun lagi mengasuh Abang. Makanya Abang sangat lengket dengan Bunda karena saat itu memang Bunda full time Mother.

Saat ada kesempatan back to work, Bunda menyambutnya dengan meninggalkan Abang yang belum disapih. Padahal dia ogah minum susu pake botol. No wonder kalo Bunda pulang kerja, belum buka sepatu, belum taruh tas, Abang langsung memanjat Bunda, kayak manjat pohon gitu lho, minta ASI. Duh? repotlah kalo inget masa masa itu. Untung persis dua tahun Abang berhasil disapih. Hih!! Malu atuh, Udah gede lagi Bang..

Setelah tujuh tahun berkantor di kuningan, Bunda pindah ke sebuah perusahaan consumer good di Thamrin., Dua tahun disana, Bunda give up. Bunda resign. Bunda ingat, Bunda ngga pernah lupa. Suatu kejutan, Abang tidak menyambut dengan antusias keputusan Bunda. “Abang senang Bunda bekerja”. Terselip getir dihati menyadari kenyataan, Bahwa Bang perduli dengan pekerjaan Bunda. Bahwa Adalah kebanggaan buat Abang mempunyai Ibu perempuan bekerja.

Dua tahun berikutnya status Bunda pengacara..means pengangguran banyak acara. Dipenghujung tahun kedua kuliah MM-Alhamdulillah-Bunda bisa back to work diusia yang tidak lagi muda.

Makanya, Bunda sekarang gamang antara pengin resign dan bertahan dikantor yang sekarang sudah satu tahun terakhir Bunda jalani.
Halah! Kalo udah rejeki, pasti nggak kemana, break aja dulu
Ya, tapi berikutnya umurku kan tak lagi muda untuk berkompetisi.
Pengalaman panjang dan lulus MM kan punya nilai jual lebih
Ya, tapi udah males kalo musti ngantor jauh jauh
Yo wis, mulai hunting kerjaan baru dong
Mana sempat? Kerjaan kantor aja rasanya ngga kelar kelar.

Jadi? Bunda masih saja gamang. Perdebatan dalam pikiran. Pertentangan dalam batin menemani pengembaraan Bunda menjalani malam panjang tak berbintang. Halah!!

No comments: