Thursday, October 09, 2008

Ps I love You – The Novel

Udah lama beli novel ini, tapi tergeletak begitu saja di sudut kamarku. Sampai suatu hari aku tergerak membacanya, dan tidak bisa berhenti sebelum lembar terakhir, dengan berurai airmata nyaris dua ember. Hiiih. Sedih betul!!

Novel ini bercerita dengan sangat realistis, kesedihan Holly- seorang janda muda, yang pada usia tigapuluh tahun merasa begitu terpuruk, tidak punya suami, tidak punya anak, tidak punya pekerjaan, dan tidak punya tabungan. Merasa tidak punya apapun yang membuatnya bahagia. Tengelam dalam duka panjang. Berkubang bersama hujan airmata..

Suatu kejutan yang manis, bahwa ternyata sang suami –Gerry-meninggalkan sepuluh pesan yang ditulis sebelum derita tumor otak merengut nyawanya. Pesan pesan sederhana yang secara luarbiasa mampu mengembalikan semangat hidupnya, walau masih saja sering terselip sedih dihati akan kehilangan sang suami.

Ini bukan kisah tentang perempuan luarbiasa yang tangguh menghadapi kematian orang tercintanya. Bukan tentang perempuan religius yang lantas dekat dengan Tuhan untuk meminta pertolongan . Bukan tentang wonderwoman yang bisa menghandle semua masalah sendirian.

Ini kisah tetang perempuan biasa yang butuh sahabat sahabatnya yang gila untuk pergi berlibur, mabuk dan hangout ke pub untuk melupakan kesedihan. Tentang perempuan pada umumnya yang butuh dukungan keluarga untuk melewati masa masa sulit hidupnya.

Sepuluh pesan mendiang sang suami, yang dibuka dalam sepuluh bulan kedepan setelah kematiannya, adalah sebuah penghiburan bagi Holly. Surat singkat yang selalu diakhiri dengan pesan ps.I love you seakan jadi lentera, sebuah panduan mengisi hidup berikutnya. Mengembalikan warna hari-harinya.

Bagian paling menyedihkan adalah saat Holly-membaca surat yang menyuruhnya menemui Barbara disebuah travel agent. Si Barbara dengan berlinang airmata menceritakan bagaimana Gerry yang sudah sakit keras masih bersusah payah datang ke travel agent tersebut, untuk membelikan paket liburan untuk istri dan sahabat sahabatnya, karena Gerry tau, Holly membutuhkan liburan itu untuk menepis kesedihan akan kematiannya. Wow, saat bacanya terasa mengharu biru. Mberebes mili tiada henti you know..

Menguras emosi-pastinya. Banjir airmata-tentunya. Namun buku ini juga banyak bercerita tentang serunya persahabatan, hangatnya keluarga besar, Indahnya kenangan, dan pentingnya harapan untuk menciptakan kenangan kenangan baru dimasa yang akan datang. Dan utamanya tentang betapa powerfullnya sebaris pesan pendek, ps I love you…

Buku ini memang sudah difilmkan, aku juga sudah lihat. Tapi please deh, beda banged!! So? Aku sangat merekomendasikan bukunya, namun tidak filmnya.

5 comments:

Maryam said...

assalamualaykum... ceritanya bagus! tapi bukunya belih dimananya? oh...ya..' aku satu comment dengan bundah tentang novel2 yang dijadikan film layar lebar sekarang ini! 'Bayak yang tidak sesuai dengan cerita yang sebenarnya ! Jadinya tidak seru kalau ditonton ... contohnya Film, Ayat-ayat cinta, Cinta bertasbi dll itukan tidak sesuai dengan cerita yang sebenarnya yang ada di novel tersebut..!!! Salam kenalnya... tetap semagat untuk bekerja...ok

Maryam said...

assalamualaykum ceritanya bagus! "kepingi belih.... 'kalau boleh aku tau di toko mananya?? ' iya..nih aku satu comment sama bunda! so kebanyakn novel2 yang di buat film itu tidak sesuai dengan cerita sebenarnya....! contohnya Ayat-ayat cinta, Cinta bertasbi dll. Jadinya tidak seru kalau di tonton....iyakan! Salam kenal bundah

Maryam said...

assalamualaykum ceritanya bagus! "kepingi belih.... 'kalau boleh aku tau di toko mananya?? ' iya..nih aku satu comment sama bunda! so kebanyakn novel2 yang di buat film itu tidak sesuai dengan cerita sebenarnya....! contohnya Ayat-ayat cinta, Cinta bertasbi dll. Jadinya tidak seru kalau di tonton....iyakan! Salam kenal bundah

Anonymous said...

sedikit pemaparan pikiran aja teh, kalau kita udah baca bukunya biasanya kita gak bakalan seneng sama novelnya, begitupun sebaliknya (sekali lagi biasanya).
aku sendiri dah nonton filmnya, dan karena konsepnya keren banget aku sampe rip dvd nya ke laptop biar bisa di tonton berulang2, dan sekarang aku dah tonton filmnya lebih dari 20 kali (it's a bit freak, i know heheheheheh). hari ini aku baru dapet bukunya dan langsung bakal aku baca, tapi seperti yang aku bilang tadi. biasanya kita terpaku pada yang pertama kita lihat...

Midah Lubis said...

assalamualaikum, saya sangat membutuhkan novel ini untuk skripsi. saya sudah punya bahasa inggris nya, tapi saya masih butuh bahas indonesia nya, saya mohon bantuan gmn caranya dptin novel ini. kalau bisa saya beli novel bunda :( help me plaese