
Bis di parkir ditepi jalan dan tour guide kami-seorang mahasiswa Indonesia-menunjuk keatas jabal sambil menjelaskan.Di puncak jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur. Untuk naik dibutuhkan waktu 2-3 jam mendaki bukit yang terjal.



Jika ada yang berminat mendaki, disarankan untuk pergi kesana dengan rombongan yang lebih kecil.
Gue Hira dikenal sebagai tempat dimana Nabi Muhammad saw menerima wahyu untuk pertama kalinya. Gua ini terletak di pinggiran tebing jabal Nur, berada sekitar 621 meter diatas permukaan laut(*)
Tempat ketiga yang kami kunjungi adalah jabal Rahmah.. Terletak 25 km di tenggara kota Makkah, masuk dalam wilayah Arafah.

Di puncak jabal Rahmah ada sebuah tugu yang menandai tempat pertemuan itu, untuk mencapai tempat itu hanya berjarak 150 m dari bawah. Cuma diperlukan waktu 15-20 menit untuk mendakinya (*). Di lokasi jabal Rahmah ini kami turun dari bis, dan buat yang berminat dipersilahkan mendaki. Sebagian besar rombongan sih mendaki, tapi aku dan ayah tidak berminat.

Satu kisah popular diceritakan tour guide kami , konon pernah ada seorang bapak yang berdoa di jabal rahmah itu sambil berbisik bisik. Si istri mengaminkan saja. Waktu berlalu, tak lama bapak itu memperkenalkan pada istrinya, calon istri keduanya.
Tentu saja si Istri pertama marah!! Tapi si Bapak dengan kalem bilang. "lha Ibu jangan marah, waktu di jabal rahma Bapak memang berdoa diberikan istri lagi. Kan saat itu Ibu juga mengamin." Nah Lho?!! Kisah ini memang sangat popular, mengenai kebenaran sih Wallaualam :-D

bla..bla..bla laki laki itu akan nyerocos bilang bahwa dia kehilangan duit karena tasnya disilet, dan minta bantuan uang, atas nama Brotherhood Moslem-lah.. Fisabilillah membantu sesamalah.... Waaaah pokoknya meyakinkan sekali deh...Untungnya Ayah udah pernah dikasih tau temannya, jadi dengan tegas Ayah bilang "No!!"
Aku sebetulnya masih bingung. Eh eta teh serius nggak sih ?? Tapi begitu kita pindah tempat duduk dan didekati orang lain lagi... Bla..bla..bla… ngomong gitu juga... waaah udah deh...Aku baru yakin kalo ini nggak beres punya. Heran aja, kok berani berani ya melakukan penipuan, ini kota suci lho..well, entahlah...


Buat rombongan lain mungkin menarik, tapi buat rombongan kami sih biasa buanget!! Lha wong tiap hari pemakaman makla keliatan dari jendela mahtab he..he..he..
Kami tidak turun dari Bis yang berhenti sejenak di pinggir jalan. Pas menjelang dzuhur, kami sudah tiba kembali di mahtab.
*: dikutip dari majalah panduan haji terbitan harian Republika
1 comment:
Bunda,
Salam kenal, nama saya Indri.
Saya sampai ke blog Bunda karena sedang mencari foto-foto Jabal Tsur, Jabal Nur dan Jabal Rahmah untuk ibu saya yang sedang menulis ulang jurnal yang beliau tulis saat pergi haji dulu.
Foto-foto di blog Bunda bagus-bagus, apakah jepretan Bunda sendiri? Keberatan gak kalau gambarnya dipakai dalam jurnal ibu saya?
Kalau Bunda ada waktu, silakan mampir ke blog saya ya, http://orcalion.blogspot.com
Terima kasih.
-Indri-
Post a Comment