Bersyukur sepanjang waktu
Setiap nafasmu, seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah
Sejak kecil aku terbiasa bersaing dengan kakakku.
Tapi aku merasa tidak bisa lagi menandingi dia. Saat setelah lulus kuliah dengan IP tinggi. dia memutuskan memakai jilbab. Menikah diusia muda dan memilih jadi ibu rumah tangga.
Dia berubah menjadi lebih religius. Membatasi hal-hal yang bersifat duniawi. Lebih memprioritaskan bekal untuk kehidupan kelak di akhirat.
Dia menjadi semakin baik. Aku tertinggal. Tidak mampu mengejar.
Hal yang paling berkesan adalah ketika dia menasehatiku, saat kami sudah sama-sama dewasa.“Kayaknya hidupmu selalu senang dan bahagia. Tidak pernah susah, ya ?”
Aku mengangguk. “Kenapa ?” tanyaku acuh.
“Ojo lali. Itu tidak berarti kamu tidak sedang dicoba Allah”.
“Maksudnya ?” Ih, ngomong apa sih Mbak ini ? Setauku Allah kan memberikan cobaan dengan penderitaan. Dengan kesulitan.
“Hm,bisa jadi Allah mencoba kamu dengan kesenangan. Apakah dengan berlimpahnya rahmat yang diberikan-Nya, kamu tetap ingat akan sholat, berdoa, sedekah dan bersyukur. Justru ini adalah cobaan yang tidak kasat mata.”
Aku tertegun. Dalam susah dan senang kita memang harus selalu teringat pada Allah. Sayangnya kebanyakan orang hanya dekat pada Allah dikala susah, dan lupa pada Allah di saat senang. Aku jadi malu.
Wah, Kakakku itu memang hebat ya !! Aku patut bersyukur punya kakak kayak dia.
Alhamdulillah wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah
Kau jadikan kami saudara
Indah dalam kebersamaan
(Album : Alhamdulillah Munsyid : Opick)
No comments:
Post a Comment