Sunday, June 18, 2006

Tart Buat Bapak

Aku ingat. Saat ulangtahunku yang ke 10. Hari itu aku tak sengaja membuat rusak krey. Krey baru diteras rumah itu baru terpasang seminggu, dan tadi aku terlalu keras menariknya, sehingga krey lepas dari penyangganya.



Mamah bingung. Tak tau harus berbuat apa.
Siapa yang bisa memperbaiki ??
Aduh !! padahal Bapak sebentar lagi pulang kantor.

Aku takut dimarahi Bapak.
Bapakku galak. Semua orang tau itu.
Benar saja. Bapak kaget melihat krey yang jebol.
Bapak segera menaruh box kue tart yang baru saja diturunkan dari mobil. Lalu bergegas mengechek krey yang rusak.

Aku tidak terlalu antusias akan kue tartku. Aku merasa bersalah.
Untung Bapak tidak marah. Bapak bilang akan memperbaikinya kembali. Ups!! Lega rasanya.

Lucunya. Ketika kami membuka box kue tart. Isinya sudah belepotan.
Kok Bisa ? Rupanya saking buru-burunya, Bapak salah meletakkan box kue tart itu. Terbalik atas bawah. Jelas saja cream yang seharusnya ada diatas, jadi dibawah. Belepotan deh kemana-mana.

Kami semua tertawa-tawa, makan kue tart yang tidak lagi beraturan bentuknya. “makanya jangan nakal” bisik mbak Ary sok menasehati. Berbeda dengan aku yang bandel, mbak Ary memang sebaik malaikat. Aku cuman nyengir. Kuenya tetap enak kok!!
Buktinya Bram dan Dian tetap makan dengan lahap.
Walau aku bandel, nakal, dan selalu membantah. Bapak tetap menyayangiku :-)

Saat ulang tahun Bapak kemarin, aku membawakan kue tart buat Bapak. Sebuah Blackforest dengan lilin angka 68 diatasnya.

Happy Birthday Bapak !!
Wishing you all the happiness, you so deserve ...



from "Dance With My Father"

...Back when I was a child
Before life removed all the innocence
My father would lift me high till I fell asleep

Then up the stairs he would carry me
And I knew for sure I was loved

Chorus:
If I could get another chance
Another walk,
another dance with him,
I'd play a song that would never ever end
How I'd love love love, to dance with my father again...

No comments: