Thursday, March 01, 2007

Aku Menangis

Sudah sejak minggu lalu, aku menangis dan menangis. Semuanya berawal saat komputerku mulai ngadat. Susah di- start up. Dan aku benar benar panik saat satu hari di minggu lalu komputerku benar benar nggak bisa di start up. Power sih hidup, tapi nggak bisa masuk ke system. Mulailah aku menangis…

Hiks..hiks..Aku membayangkan banyak file yang ada di harddisku. Aku nggak punya backupnya Hiks..hiks. Seminggu berikutnya aku mengupayakan apapun yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan komputerku. Minta tolong orang lain, tepatnya. Karena aku emang nggak fasih untuk urusan software dan hardware. Aku cuma end-user doang.

Sejak aku berhenti bekerja formal setahun lalu, computer ini adalah salah satu hiburanku. Dengan koneksi internet yang tersedia, aku seperti punya jendela kecil disatu sudut rumahku. Aku bukan saja bisa browsing kemana saja…tapi aku juga bisa berbagi sapa dengan teman temanku via YM, dimanapun mereka berada.
Morning Galih…udah bikin tugas belum ??
Hoi..apa kabar Nto…?!
Nadia, udah betah di kantor baru??

Komputer ini juga media bagi teman teman yang mencariku, yeah aku memang online nyaris tiap hari. Teman teman menyebutku "Lurah YM"
“Mbak…dah siap presentasi ntar malem?”
“Bubin…aku dah kirim bahanya ya…please check”
“Hai Bin…apa kabar?”
Makanya aku merasa kehilangan banget, saat jendela kecilku itu cuma menampakkan layar hitam gelap. Blank…

Bermula ketika punya PC dirumah sekitar tahun 1999, aku kembali mengali hobby masa mudaku. Menulis. Tentang apa saja. Di sela sela kesibukanku sebagai working mom. Walau sedikit-aku masih menyempatkan diri menulis. Dan aku semakin produktif menulis saat sudah berhenti kerja formal. Rasanya tiada hari tanpa menulis. Uhm, aku memang terbiasa menulis diary saat remaja.

Selain menulis. Sejak aku kuliah lagi awal tahun lalu, aku sangat mengandalkan computer ini saat membuat tugas tugas kuliah yang segambreng, menyimpan file bahan kuliah, mempersiapkan presentasi. Semua!! Segudang hal yang mendukung kuliahku sepanjang setahun lalu.

Harddisk computer ini juga aku percayakan untuk menyimpan foto foto yang aku download dari kamera digital. Terutama foto foto terbaruku.

And now, setelah seminggu berusaha, berupaya. Aku bersyukur komputerku bisa beroperasi lagi TAPI aku kehilangan banyak file. Satu folder bernama “Bunda” yang memang “gue banget” ikut gone. Dan itu yang membuatku terus menangis dan menangis. Hiks..Hiks…rasanya sulit merelakannya. File file itu tidak tergantikan dengan uang.. you know…

Aku tau aku mungkin berlebihan. Aku toh tetap bisa hidup tanpa file file itu. Aku toh tetap bisa tidur, makan, jalan jalan dan beraktivitas lain tanpanya. Tapi sungguh aku merasa, ada bagian besar dari komputerku ini yang hilang dan tak kembali. Tak tergantikan. Sebuah folder bernama "Bunda" yang “gue banget” membuatku terus menangis…hiks..hiks

Kenapa nangis aja sih?
Sedih hiks… file-fileku hilang..hiks..hiks
Kayak ditinggal mati aja…apa perlu dibacain yassin?
Aku tersenyum tipis.
Foto foto kita waktu pergi haji kemarin..semua hilang. Apa Ayah nggak sedih?
Ya..mungkin kita emang disuruh pergi kesana lagi. Gimana ?
Aku kembali tersenyum. Ah, Ayah.. thanks for cheer me up.
Namun entah sampai kapan kesedihan ini akan berakhir.

1 comment:

Anonymous said...

Blewah:

ayo udah lebih dari 3 hari lho, gak baik kalo sedih terlalu lama, mudah2an usaha terakhir dgn membawa HD itu ke jagonya kita bisa recover data itu.