Friday, September 15, 2006

Ugh! Nyaris Saja

Aku menjerit histeris! Barusan aku medengar bunyi benda keras menabrak, dan aku melihat keluar rumah. Aku gemetar hebat dan menjerit. Tak percaya dengan apa yang terlihat!!

Ayah masih anteng depan komputer. Aku menjerit? ah biasa itu. Aku emang suka menjerit kalo ketemu kecoa, cicak dan hal hal nggak penting lain. Dan Ayah baru terlompat kaget saat aku meraung marah.

"Ayah!! Teledor banget!! Mobil mundur dari carport!"
Apa yang terjadi didepan rumah memang begitu mengerikan-Avanza yg dipinjam Ayah dari kantor karena Peugeot Ayah dibengkel-sudah nyelonong ke jalan.Menerobos pagar yang memang separo terbuka saat Ayah tadi pulang kantor.

Yang membuat aku histeris adalah anak-anak sedang beli nasi goreng depan rumah. Gerobak nasi goreng parkir dibelakang carport karimunku.Sedang anak-anak dibelakang mobil Avanza itu!! Aim sempat ditarik ke samping sama mbak Leha. Iqbal lari kebelakang. Mobil meluncur mengejar, dan Allahu Akbar!!-untungnya bisa berhenti hanya setengah meter dari Iqbal berdiri.Alhamdulillah!! Walau jantung berdebar mereka baik-baik saja.

Aku histeris.Tetangga melongok sepintas .Aku memeluk Iqbal sambil menangis. Nyaris saja petaka terjadi.Aku hampir gila membayangkan jika hal buruk benar terjadi.Ugh,iika benar terjadi mungkin Aku bisa benar benar gila.

Ayah gak habis pikir? kok bisa? sudah banyak jenis dan merk mobil terparkir dicarport itu. Baru kali ini mobil bisa meluncur turun sendiri .Padahal mesin mati dan sudah parkir 10 -15 menitan sejak Ayah datang magrib tadi.
"Di rem tangan nggak!!" semprot aku yang marah.
"rasanya iya.." jawab Ayah ragu
"kalo iya kenapa meluncur?!! Ayah!! Its totally unforgiven!!" Aku berseru penuh emosi.
"Ayah juga baru sadar nggak direm tanggan setelah mau naikin mobil itu lagi."

Walau carport rumah kami-yang muat 2 mobil- datar, untuk masuk memang harus menanjak. mungkin 30-35 derajat naik.Ugh! Ini benar-benar hal yang aneh.Apakah mobil pinjaman itu bermasalah? Pernah menabrak orang sampai mati? kok bisa mundur sendiri ? hih?! ngeri banget..

Aku terus mengomel.Nyaris saja.Duh?! nyaris saja!! Aku baru terdiam setelah Ayah membentak sekali.Ugh, semua perasaan indah seketika menguap pergi! Sepanjang malam Aku cemberut sama Ayah. Menjelang tidur Ayah bertanya penuh sesal "Masih marah Bun?" . Aku bilang apa adanya "I hate you!!"

No comments: