Thursday, September 14, 2006

Yahoo Messenger

Hpku berdering. No tak kukenal. Tapi kuangkat juga."Hallo ?"
"Ini Saroh, Mbak !!"
Saroh adalah salah satu dari 5 cewe di kelas MM-IPMI ku. Ah, dia pasti mau tanya soal bahan atau tugas kuliah. Rupanya barusan nomor kantornya.
"Oh..ya Saroh ?"
"Mbak Bin!! aku geli banget liat YM kamu!!" katanya antusias "kok ditulis mati angin ??"
Aku memang sedang online depan komputer. Aku mengecheck status YMku. disitu tertulis mati angin.Aku tertawa. "Tau nih gue emang lagi mati angin. Mau bikin tugas belum mulai juga. Nggak ada ide mulai dari mana"

"Mbak Bin kayaknya selalu pasang status yang lucu-lucu, kemaren aku baca leyeh-leyeh"
Aku tertawa lebih keras. Aku check koleksi statusku, selain mati angin dan leyeh-leyeh, aku juga punya mandi pagi, status ini yang sempat dikomentari Galih, temen se group Saroh juga "wis jan enak tenan jam 11 baru mandi pagi. Kita udah sibuk meeting".

Aku masih juga tertawa. Saroh ikut tertawa-tawa."Udah ya Mbak aku mau bilang itu aja" kata Saroh. What ?!! Kupikir ada hal yang lebih penting dari pada soal status YM-ku. Aku heran aku liat di computer. YM Saroh padahal juga lagi on. Iconnya nyengir dengan lebar.
"Lha kenapa nggak panggil gue lewat YM aja kalo mau komentar soal statusku ?" tanyaku nggak habis pikir.
"Tapi Mbak, aku emang pengin telp kamu, kalo diYM kan expresi kita nggak keliatan. Mbak ngga akan tau kalo aku exciting banget pengin ngomentari statusmu yang lucu itu!!"

Oh ? Aku tertegun sejenak. Betul juga sih. Lewat YM kita bisa tulis apa aja. Seenak jidat. Semau udel. Tanpa ada expresi keluar. Tanpa kuatir emosi terbaca. YM. Nggak punya personnal touch. Itulah sebabnya. Seperti Saroh, aku juga prefer telp dibanding YM.
So ? pick up my phone call please....

No comments: