Thursday, July 27, 2006

Banyak Tawa Yang Kuingat

Banyak tawa yang aku jalani jaman kuliah dulu. Berikut yang bisa aku ingat.

SMA 6 Yogya
Masa Matrikulasi. Aku dan Gunawan (TPG) belajar bareng di takol Kami ngobrol boso jowo. Ya, aku memang prefer berbahasa jawa dengan teman-teman yang bisa berbahasa jawa. Berasa lebih akrab aja.
Dia tanya begini “Bin, kamu dulu SMA piro tho ?”
Aku menjawab pendek “SMA 6”
Gunawan terlihat heran “SMA 6 yogya iku sebelah ndi yo ?”
"Maksudnya ?" Aku balik bertanya
"Lho kamu dari Yogya kan ? aku liat kamu selalu bareng rombongan anak-anak yogya".
Hm, pasti yang di maksud Muslih, Adi kadarso, Heru, Hadi and the gang, teman-temanku matrikulasi.
Aku tertawa. “Aku anak Jakarta...SMA 6 Jakarta!!” seruku.
Gunawan Bengong. Mungkin dia nggak nyangka kalo aku yang begitu fasih ngomong jowo, ternyata anak Jakarta :-)

Daddy’s Son
Saat itu kami bertiga naik VW kodok putih . Anto dan Erfan di depan. Aku dibelakang. Kami mau cari makan. Menunggu Kuliah berikutnya nanti siang. Mobil masih berjalan lambat dalam kampus saat kami berpapasan dengan Pak Dodo yang berjalan kaki.
Anto panik. Dia takut ketahuan sedang merokok.
Dia mengoper rokoknya ke Erfan, “Pegangin rokok gue Fan!!”
Anto membuka kaca mobil, melambai dan berseru “Daddy !! kuliah hidrologi nanti jam berapa ?”
ih. Anto basa-basi banget deh. Kita kan tau kuliah itu ntar jam 2.
Pak Dodo juga keliatan heran “Tanya Dedi dong…”begitu jawabnya.
Yang dimaksud pasti Pak Dedi kusnadi.
Anto melambai ke Daddynya dan kami segera berlalu.

Di dalam mobil aku geli. Menertawakan Anto.
Rupanya He’s a daddy’s good son :-D

Udah Hapal
Arya pernah nebeng sholat di tempat kostku.
Dia sholat cepet banget. Seorang teman sekostku bertanya heran.
“kok sholatnya cepet banget Mas”
Arya menjawab enteng “udah hapal”
Aku tertawa geli mendengarnya :-D

Berisik Banget!!
Satu satunya teman sekelas yang kostnya paling dekat adalah Hasan di Persada. Suatu saat Aku kesana buat tanya tugas. Mereka lagi nonton bola. DR juga lagi nonton disitu

Aku takut menganggu. Aku jadi bergabung ikut nonton.Kayaknya seru banget. DR sibuk berkomentar. Tentang pemain X. soal pemain Y. Rasanya semua dikomentari. Walau aku nggak ngerti bola tapi aku merasa terganggu dengan sikap DR.

Setelah Bola berakhir. DR basa-basi sedikit denganku. Lalu dia pulang.
Aku meneruskan ngobrol sama Hasan.
Tiba-tiba teman-teman Hasan di Persada ikutan nimbrung ngobrol.
“Hasan, temen lu yang tadi jangan boleh deh nonton sini. Berisik banget”
“Iya kita jadi nggak konsen nonton bolanya”.
“Suruh aja dia nonton tempat lain”.
Hasan mengangguk- angguk "beres..beres” begitu katanya
Aku tertawa geli :-D

Satu setengah
Djarot bikin heboh
Dihari ulangtahunnya dia mentraktir kita sekalas makan-makan.
Sekelas ? nggak salah ? dimana ? Askil Bara IV.
Pengumuman itu ditulis di papan tulis ruang tempat kami selesai kuliah.

Kami menyambut dengan antusias. Belum pernah kami sekelas makan bareng begini.
Segera terjadi antrian yang panjang di Askil.
Putu-berdiri didepanku-Dia ditanya petugas askil dengan pertanyaan standart “nasinya berapa? satu apa setengah?”
Putu melihat kiri kanan lalu berbisaik “Stt Mbak, satu setengah”
Aku yang antri persis dibelakangnya tertawa geli
Pantes aja dia gendut. Kalo makan porsinya satu setengah!! :D


Bayar SPP
Seusai KKN. Aku, Muslih dan teman-teman ke kampus baranangsiang. Bayar SPP.
Herannya. Kami bertemu Pak Dodo dilokasi bayar SPP.
Salah seorang dari kami berbasa-basi “Siang pak ? habis meeting ?"
Pak Dodo menjawab dengan datar “Sama seperti kalian. Bayar SPP nya si Anto. Dia masih liburan”
Kami tertawa, menertawakan Anto :-D

Acid yang Naif
Kami sekelas lagi seru-serunya ngodain Evelyn yang baru jadian sama Arief. Aku sempat heran saat Acid menarik tanganku dan mengajakku menjauh dari teman-teman. Ada apa sih serius banget ?
“Bener Arief jadian sama Evelyn, Bin ?” desaknya meminta kepastian
Aku mengangguk antusias. Aku senang Evelyn punya pacar.Tapi Acid keliatan cemas
“Eh lu kenapa ?’ tanyaku penasaran
“Gue takut kalo Arief punya pacar. Dia berubah jadi nggak punya waktu main sama gue lagi. Arief kan sahabat gue”
Aku tertawa keras. Acid…naif banget deh lu :-D


Kayak anak kecil
Aku naik VW Combi Kalis. Duduk depan. Kalis tertawa melihatku duduk.
“kenapa ?” tanyaku heran
“Ibin duduknya kayak anak kecil. Kakinya nggak nyentuh lantai. Goyang-goyang”
Kalis memang jangkung. Posisi duduknya sangat pas dengan setelan jok di VWnya. Sedang aku duduk mengantung, joknya ketinggian sih. Kakiku jadi bergoyang goyang seirama laju mobil. Aku jadi ikut tertawa :-D


Playboy Batin
Entah bagaimana awalnya BP dipanggil Bajul. Hampir semua teman bilang dia Buaya alias Playboy.
Mungkin karena Auranya begitu :-)
Dia pernah curhat sama aku di kantin sapta. Apa lagi kalo bukan soal cewe yang sedang dihuntingnya.Aku tertawa keras menyadari dia jomblo.
Ternyata, BP cuma seorang Playboy Batin :-)

Himajom
Banyak Himpunan Mahasiswa yang kukenal. Tapi yang paling lucu adalah Himajom = Himpunan Mahasiswa jomblo. Ananta yang memperkenalkanku pada istilah itu.
Aku tertawa bareng dia.
Ah, aku jadi inget Nanta, berharap dia Jojoba=jomblo-jomblo bahagia :-D

Aku Beruntung
Muslih menelphon kejakarta, bicara dengan mamah. Mamah lalu bilang aku ditunggu dikampus untuk ikut seleksi, ehm semacam pemilihan mahasiswa teladan gitu deh. Setiap angkatan diwakilkan 2 orang, 1 cowo dan 1 cewe. Aku lupa kenapa, tapi pastinya aku nggak hadir. Windy mengantikanku. Dia cerita soal proses penjurian
"Gue nervous banget. masa pertanyaan sepele pun gue nggak bisa jawab"
"misalnya?" tanyaku penasaram
"Siapa pak Dodo ?" katanya
Aku tertawa "Lu lupa kalo Pak Dodo Dekan ?"
“Itulah…padahal kita kan tau banget pak Dodo bukan cuma dekan. Pak Dodo babenya Anto. Teman kita ndiri !!”Windy seakan nggak habis pikir.
Kami tertawa. Windy gadis yang pandai. Kami berimbang.
Tapi aku lebih beruntung. Aku nggak perlu nervous ikut penjurian itu :-D

License to drive
Aku, Muslih, Asep dan Uus baru aja selesai mengerjakan laporan praktikum. Udah malem tapi aku lagi bete. Aku belum pengin pulang. Akhirnya kita berempat sepakat pergi nonton. Kami berempat naik angkot ke satu-satunya bioskop yang ada di darmaga. Film kuno. License to drive. Walau bioskopnya jelek banget. Kami tetap ketawa ketiwi sepanjang film.

Malam sudah larut ketika bioskop usai. Saat itu yang berkesan bukan filmnya, tapi kebersamaan kami untuk melepaskan bete dan berbagi tawa bersama. :-D

Teladan Teteh Evelyn.
Tuti kalo ngomong vulgar banget. Porno.
Kali itu Tuti ngelucu di himateta yang lagi penuh sesak.
Temen-temen yang ada disitu–majoritas cowo- tertawa-tawa.
Aku serba salah. Penginnya ketawa habis memang lucu banget!!
Tapi kok rasanya gak pantas. Joke itu tidak pada tempatnya.
Aku melirik ke Evelyn. Luar biasa!!
Dia tidak ketawa. Tersenyumpun tidak
Seakan memprotes Tuti. Untuk tidak lagi ngomong porno.
Aku segera menahan tawaku. Tersenyumpun tidak.
Teteh Evelyn emang bener-bener teladan hebat!! :-)


Saudara Kembar
Aku dan Muslih kemana-mana bareng. Maklum no absen kita urut jadi aku selalu seregu di banyak praktikum dan tugas. Temen-temen selalu bilang kita saudara kembar. Mending kalo cuma kembar berdua.
Mereka bilang “Ibin, Muslih dan motornya saudara kembar. Kayak pinang dibelah busuk semua!! Aku muslih dan motornya emang sama-sama hitam :-D
Dan aku selalu tertawa jika diledek begitu.
Belasan tahun berlalu. Andi masih saja mengingatnya. Dia selalu bilang Ibin,muslih dan motornya saudara kembar. Dasar si Andi!! :-D


Wisuda Bareng
Muslih lulus. Dia bersiap-siap mendaftar wisuda bulan januari. Tapi dia Apes. Dia dan 3 teman yang lain ketangkap basah main kartu di kantin sapta. Pak Frans memberikan hukuman. Mereka berempat mundur wisuda di Mei. Walau muslih cerita pada ku dengan tampang sedih, tapi aku justru tertawa.
“Muslih!! Udah deh, Lu tuh emang ditakdirkan selalu bareng gue!!"
Muslih akhirnya ikut tertawa.
Aku senang Muslih wisuda bareng aku di bulan Mei :-)

Pelupa
Ospek baru saja kelar. Aku ulang tahun. Beberapa hari kemudian, aku mengundang beberapa teman makan-makan di tempat kostku di Bateng.
Tentu saja aku mengundang Heru.
Herannya, Heru datang sehari sebelum hari H
“Kok sepi Bin?” tanyanya innocent
Aku geli menyadari betapa pelupanya Heru.
"Acaranya besok Ru !!"
Kami tertawa bareng :-D

Teka-Teki Acid
Windy Penelitian. Soal passive cooling.
Makanya dia butuh mengambil data di lab. Sepanjang malam.
Jadilah dia mengilir kami sahabat-sahabatnya untuk nemenin nginep di lab.
Selalu ada yang cowo, buat jaga-jaga kalo ada yang ngeganggu.
Malam itu giliranku dan Acid menemani Windy. Kami main kartu.
Aku ingat, Acid ngasih kami tebak-tebakan begini
“air segelas kalo dikasih gula 1 ons jadinya apa ?"
Aku dan windy berpandangan. Apaan ? ih, nggak pernah dengar ya?
Acid lalu bersenandung. “terlalu manis….”
Kami tertawa bersama.

Hm, aku kenal lagu itu. SLANK memang norak, tapi lagu mereka jujur.

….Dimalam yang dingin dan gelap sepi
Benakku melayang pada kisah kita
Terlalu manis untuk dilupakan…
Kenangan yang indah bersamamu

tinggalah mimpi…

3 comments:

Anto aka Tony said...

hehehe...gue inget soal SPP. Gue masih di Jogja...gara2 mobil kalis jebol...

Anonymous said...

Hey what a great site keep up the work its excellent.
»

Anonymous said...

Greets to the webmaster of this wonderful site. Keep working. Thank you.
»