Saturday, July 01, 2006

Roti Cinta

Prolog
"Bunda!! Lihat !!Ini Roti Cinta"
Aim berseru sambil memperlihatkan roti tawar yang telah digigitnya. Meninggalkan lubang berbentuk Hati. Tanda Cinta.Ah. Aim memang hebat. Tidak sia-sia Ayah bekerja keras. Agar kami dapat selalu membelikan Roti Cinta buat Aim, dan Abang.

Aku terbelalak. Nggak salah ?! pikirku
Baru saja aku mendengar Ayah berkata “Sabtu ini Ayah harus pergi ke sukabumi. Arung jeram”
Aku kaget!!”Ngapain Arung Jeram? Kan bahaya ?” .
Duh ?? masa Ayah nggak dengar banyak kecelakaan yang berakhir kematian di arung jeram??.
“Ayah ngak mungkin nggak ikut, Bun. Ini program outbound kantor.”
Aku cemberut. Mengomel panjang @#$kenapa??%&*%$@&*@#??&%@$bahaya*&?!$%$"??%&*??!$@&*@#senang??&%@$*&?!$%$#@ !!!!
Ayah jadi jengkel.”Bunda !! I don’t having Fun. This is for the sake of my Job!”
Aku terdiam. Percuma. Kalo diteruskan pasti kami bertengkar.

Well, mungkin aku paranoid. Tapi aku pernah melayat seorang teman yang suaminya meninggal kecelakaan motor di jalur pantura. Saat berkonvoy dengan sesama pengemar moge. Aku juga pernah melayat seorang senior dikantor, suaminya berpulang mengenaskan, karena gantolenya terbang tak terkendali, lalu jatuh terhempas. Aku menangis bersama janda-janda itu, teman-temanku.

Kenapa sih banyak orang suka akan kegiatan yang berbahaya ?? senang menantang maut ??

Sabtu subuh Bunda mengantar Ayah ke kantor, berkumpul untuk berangkat ke Citarik-Sukabumi.Dengan postive thingking bahwa semua akan baik-baik saja. Ini bukan musim penghujan. Semoga jeram citarik tidak seganas biasanya.
Bunda berdoa agar Ayah pulang selamat tak kurang suatu apa. Bunda membutuhkan Ayah, agar kami tetap dapat membelikan roti cinta buat Aim, dan Abang. Take care Ayah. We love You !!

No comments: