Tuesday, July 11, 2006

Life Begins At 40

Prolog
“Eddy Blewah orangnya low profile & high philosophy. Maksudnya? Susah neranginnya, tapi coba aja ngobrol sama dia. Ntar bakal nemu sendiri maksudnya apa….” begitu sedikit testimonial seorang teman yang kukutip dari friendster ayah.


Life Begins At 40. Begitulah orang bilang. Hidup dimulai sejak usia 40. Mungkin yang dimaksud adalah kehidupan yang mapan. Pola pikir yang mature. Karir yang stabil. Keluarga yang established. Anak-anak yang berangkat remaja.

Bagaimana dengan puber kedua ?? banyak yang bilang fenomena itu dimulai usia 40 tahun. Disaat kondisi sudah stabil, tidak lagi banyak tantangan padahal Laki-laki menyukai challenge agar tidak terjebak dalam kejenuhan.

Tahun lalu ayah 40 tahun. Saat aku bilang concernku soal puber kedua. Dia Cuma ketawa. “Gue tuh nggak pake puber kedua. Tiap hari juga puber, But I’m glad your have concern about that” Dia nyengir mengoda. Aku cemberut. Ayah-yang saat itu sudah rapi mau pergi kekantor-memelukku. Harum parfumnya tercium jelas, aku hafal aromanya, dia prefer yang sportif. Ih ? Masak iya tiap hari puber ??

Sampai pada satu kesempatan aku menemukan artikel yang bilang puber kedua bukan fenomena, lebih tepat disebut fatamorgana, sesuatu yang tampak nyata padahal tidak ada. Pubertas – yang umum terjadi saat remaja- didefinisikan sebagai matangnya organ reproduksi dengan ditandai perubahan fisik, diikuti juga dengan dorongan kejiwaan untuk memikat lawan jenis.

Menurut artikel itu, ekses dari puber yaitu-memikat lawan jenis- terus belanjut sampai usia berapapun. Itulah sebabnya marak industri parfum & kosmetik, mode&fashion,salon&spa, lahir trend metrosexual dan larisnya mobil-mobil prestige yang mahal. Bisnis yang nggak ada matinya!! Karena semua itu berawal dari dorongan puber tadi. Wah bener juga nih si Ayah!!

Hari ini Ayah berusia 41 tahun. Dia juga tidak sependapat dengan “life begins at 40” tadi.
Dia punya filosofi sendiri
“Life begins at any age”
“Why”
tanyaku
“Because everyday is a new day” katanya optimis
Aku memeluk Ayah dan berbisik “Happy Birthday Ayah !!”
Hope You always have a new better day. For Everyday.
Warm Hug and many kisses on your birthday. We love you!!


Epilog
"...Well, most of all, Om Blewah ini orangnya pinter, baiiiik banget, lucu dan alim (kombinasi yang jarang nih…hehehe). Seneng deh bisa punya temen kayak dia….."
Hm,begitu sedikit testimonial seorang teman lain yang kukutip dari friendster ayah

No comments: