Sunday, July 23, 2006

Remember The First

Prolog.
IPMI punya ruang khusus untuk merokok. Dan aku pernah mencuri dengar percakapan disana. Tentang berapa orang dalam satu regu yang perokok.
“Member group gue ada yang ngerokoknya kadang-kadang doang. Itu si Haryanto. Di group kamu gimana ? ada nggak yang begitu ? siapa ?”
Wafa mengangguk. Menjawab pendek “Mbak Bintari” Ups!!

Saat itu kami tingkat 2 di IPB. Aku, Evelyn, Watiek dan Dewi bersahabat. Kami begitu antusias untuk ikut naik gunung gede. Acara naik gunung yang diadakan teman-teman sekelas. Sebelumnya Aku belum penah naik gunung. Bapakku tidak pernah mengijinkan.

Aku senang dan bersemangat kami berempat bisa ikut. Sejak sore kami sudah menyiapkan bekal. Snack, minum, kue-kue. Wah pasti ini pengalaman yang seru!! Rombongan kami cukup besar. Mungkin 25-35 orang. Setelah sholat Isya kami naik angkot sewaan ke cibodas. kami sih nurut aja. Teman-teman pencinta alam yang banyak mengkoordinasi.

Mungkin karena aku tidak pernah olahraga. Baru setengah jam mendaki aku sudah kepayahan. Evelyn, Watiek, dan Dewi sudah jauh duluan. Firto kasihan kepadaku. Dia melambatkan langkah, lalu mengandengku. Sepanjang perjalanan ke atas, dia rela mengandeng tangaku. Aku memang cepat cape. Untung Firto mengerti. Kadang kami berhenti sebentar untuk menarik nafas, lalu lanjut lagi. Kami jauh tertinggal. Akhirnya dengan susah payah aku sampai di pos satu.

Tak kuduga Evelyn dan Dewi nyangkut disitu. Mereka juga nyerah. Alone menemani mereka. Aku bilang terimakasih sama Firto. Aku minta ditinggal disitu saja sama Dewi dan Evelyn.
Firto melanjutkan mendaki. Aku terduduk lemas. Kedinginan. Mereka memberiku snack dan minuman. Lumayan.

Aku melihat sekeliling “hey ? Watiek mana ?”
“Dia terus keatas. Biar aja kalo dia emang masih kuat” kata Evelyn
Waduh, biasanya Watiek paling lemah secara fisik diantara kita berempat. Dia gampang pingsan Hebat dia bisa terus kepuncak.

Aku masih kedinginan. Alone merokok. “cobain Bin “ tawar Alone padaku
Evelyn menatapku lekat-lekat. Mencoba melarang dalam diam.
Tapi aku pikir. Kapan lagi ? kesempatan tidak datang dua kali.
Aku lalu belajar merokok sama Alone.
Inilah untuk pertamakalinya aku merokok.
Aku ingat Bapak. Wah kalo beliau tahu pasti marah.
Evelyn melihat tingkah kami dengan sebal.

Kami ngobrol ngalor ngidul sampai pagi. Menjelang subuh kami turun. Setelah sholat subuh. Baru deh terasa ngantuk ngak tidur semalaman. Kami berempat. 3 cewe dan 1 cowo tidur berjejer di taman cibodas dan baru terbangun saat teman-teman yang dari puncak turun.

Ini adalah pengalaman ku naik gunung yang pertama. Dan kalo inget ini, aku inget sahabat-sahabatku Evelyn, Dewi, Watiek. Juga Firto & Alone…..and of course - my very first cigarette he..he..he..

4 comments:

Anonymous said...

Ibin bandel...suka ngerokok...:))

Anonymous said...

Makanya ditungguin di atas nggak nyampe-nyampe, taunya nyangkut di bawah ya Bin. Gw juga sampe di atas karna disemangati coklat Silverqueen sama Antonius ginting.

Bunda said...

look who's talking!! ini pasti Ananta, sesama perokok dilarang saling mencela!

Anonymous said...

Your are Excellent. And so is your site! Keep up the good work. Bookmarked.
»