Monday, October 16, 2006

Sebuah lagu dangdut tentang Mandul.

"Istri gue sensitive banget. Dia marah kalo gue nyanyi lagu mandul" begitu kata seorang sahabat yang jago nyanyi -hobby karaoke- dan sempat mengalami keterlambatan punya anak. 5 tahun bukan waku yang pendek.

Tadinya aku nggak tau lagu itu. Maklum itu lagu duet dangdut yang nggak terlalu populer. Sampai suatu saat aku mendengar lagu itu muncul di teve

Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan

Hm, rasanya nggak ada yang salah dengan lagu itu.Bagus aja. Kenapa musti marah ?
Aku lalu menyimak syair berikutnya yang dinyanyikan si cewe

Kurasa tiada sempurna kebahagian kita
Tanpa ada nya seorang putra penahan jiwa

Well, aku bisa memahami kekecewaan para istri mandul yang diwakili syair dangdut itu.Lagu dangdut. Memang selalu sederhana dalam berkata-kata. Apa adanya. Memang bener sensitive sih.

Apa sih Mandul? Infertile ? Obgynku -seorang dokter kandungan senior yang sudah berumur-mendefinisikan sebagai Jika pasangan menikah dan aktif secara sexual, dalam kurun waktu satu tahun pertama tidak juga hamil. Maka sudah bisa dikatakan mandul.

Hamil. Punya anak. Memang impian semua perempuan menikah. Seorang putra penahan jiwa, seperti pinta lagu dangdut tadi. Tapi kenapa ya di budaya kita, jika pasangan mandul, nggak punya anak, umumnya semua tudingan jatuh ke pihak perempuan. kamu mandul!! Kok Sedih betul jadi perempuan?.

Padahal mandul bukan melulu urusan perempuan. Banyak jug amandul yang disebabkan pihak laki-laki lho. Untung saja sekarang sudah umum diterapkan procedure baru. Yang pertama di periksa adalah pihak laki-laki. Jika laki-laki nggak bermasalah baru pindah ke perempuan.

Kenapa ? karena pemeriksaan laki-laki lebih sederhana dan murah. Berabe kan kalo si perempuan sudah menjalanai procedure macem-macem yagn menguras budget. Eh pada akhirnya baru ketahuan bahwa yang mandul di laki-laki. Menurutku sih ini prosedure yang adil.

Memang organ perempuan lebih kompleks. Kadangkala everything oke. sulit dicari sebab mengapa tidak juga hamil. Makanya untuk urusan mandul perempuan memang lebih care. Lebih sensitive. Suami Kawin lagi. Bercerai. Jadi hal yang merisaukan perempuan mandul.

No wonder sku melihat banyak perempuan melakukan apapun untuk mengatasi kemandulan. Berobat dokter atau alternative..Betul kemandulan Ada yang bisa teratasi dengan bolak-balik laparoskopis, tapi ada juga yang sampai opeasi bedahpun tidak ada solusi.

Obgynku pernah sharing beini "Jadi dokter kandungan membuat saya melihat dua sisi kehidupan. Bayak remaja tidak mau meneruskan kehamilan yang terlanjut terjadi. Sebaliknya banyak juga perempuan menikah yang rela keluar uang banyak untuk obat dan operasi, agar bisa hamil". Aku miris mendengarnya.

Jika kita percaya Jodoh, rejeki dan Mati ditangan Tuhan. Seharusnya kita juga yakin bahwa bahwa anak-anak itu adalah bagian dari rejeki. Betul manusia bisa berupaya untuk mengatasi kemandulannya, tapi pada akhirnya semua berserah kembali pada-Nya.

Jangan kau sedih jangan kau berduka
Mohon pad Nya dalam berdoa

Begitu sepotong syair penutup lagu dangdut tentang mandul yang kudengar di teve. Lagu dangdut. Memang selalu sederhana dalam berkata-kata. Jujur apa adanya.

No comments: