Wednesday, January 17, 2007

Ziarah I : Masjiq Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Pasar Kurma.

Menurut Hadist Turmizi, Rasulullah bersabda

Sekali shalat di Masjid Quba adalah sama dengan satu kali umrah.




Ziarah kami yang pertama adalah ke masjid Quba yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah. Rombongan kami segera sholat 2 rakaat disana. Masjid cukup dipadati pengunjung karena selain Indonesia, banyak juga rombongan jamaah Turki dan Malaysia.

Berikutnya kami mengunjungi Jabal Uhud yang terletak 5 km dari kota madinah. Di lembah gunung ini pernah terjadi perang Uhud antara kafir Quraisy dan penduduk madinah. Disinilah dimakamkan para syuhada yang gugur saat perang Uhud.
Kecintaan Rasulullah kepada syahada Uhud mendorong beliau ziarah ke jabal Uhud hampir setiap tahun. Dengan demikian jabal Uhud menjadi salah satu tempat yang umum diziarahi oleh jamaah haji (dikutip dari buku pintar haji & Umrah by H.M. Iwan Gayo)

Seperti umumnya tempat wisata, disitu banyak banget pedagang. Aku membeli obat obatan yang khas. Rumput Fatima dan kurma hijau yang dikeringkan, semacam jamu yang konon bisa jadi obat infertilitas.

Rombongan kami lalu pindah ke masjid Qiblatain yang unik karena mempunyai dua Mihrab. Mihrab pertama menghadap Baitul Maqdis (masjid aqsa) di Jerusalem. Dan mihrab kedua-dipakai sampai saat ini- menghadap Kabah di masjidil Harom Mekkah.

Perintah mengubah arah kiblat itu langsung dari Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat jibril kepada Rasulullah saw (dikutip dari majalah panduan haji terbitan harian Republika)
Kami cuma mampir sejenak untuk sedikit berfoto foto

Kunjungan kami terakhir adalah pasar kurma letaknya di area perkebunan kurma. Uniknya disini semua jenis kurma boleh dicipi secara gratis. Sepuasnya. Halal..halal…begitu para pedangan menyuruh kita mencicip. Yang haram adalah kalo kita gnantongin di saku buat dibawa pulang he..he..

Salah satu sabda nabi tentang kurma adalah sebagaimana diriwayatkan muslim
Barangsiapa makan kurma ajwa tujuh butir pada pagi hari , dia akan selamat dari racun dan guna guna pada hari itu.

Yang dimaksud dengan kurma ajwa atau kurma nabi adalah kurna yang bibitnya pertama kali ditanam oleh Rasulullah. Warnanya lebih gelap, less sweet dan lebih liat. Harganya juga relative mahal 80-60 real perkilo.

Hampir semua anggota rombongan membeli kurma. Sebab Madinahlah produsen kurma terbaik. Kurma bisa dibeli dalam bentuk curah yang ditimbang perkilo, lalu dikemas dalam plastic. Ada juga yang sudah di pack dalam kardus cantik yang praktis cocok buat oleh oleh.
Ada juga yang sudah diolah menjadi makanan yang manis manis kenyal. Aku dan ayah tidak melewatkan kesempatan membeli kurma itu. Nggak banyak sih cuma 3-4 kg dengan berbagai varian. Sekedar buah tangan untuk keluarga di indonesia

Hari semakin siang. Kami segera kembali ke hotel. Pukul 11 bis kami sudah sampai kembali di depan hotel.

No comments: