Tuesday, August 29, 2006

Aku dan Berdandan

Back to jaman aku masih ngantor di Kuningan.
Makeup bisa memperbaiki mood Anda. Begitu yang kita sharing kepada customer kami. Perusahaan kami memang distributor prestige-import cosmetic .Tapi ada plesetan untukku, makeup bisa menunjukan mood. Kalo aku datang ke kantor bermakeup komplit . cantik dan wangi. It means I’m in the good mood. Tapi kalo sebaliknya…well, lebih baik jauh-jauh deh :-D

Dandan. Put on the makeup. Its all about women stuff. Tapi seorang teman laki-laki dari jaman kuliah-pernah sharing. Istrinya baru saja melahirkan anak pertama , dia bilang gini “waktu istri gue hamil, dia males banget dandan. Katanya pake lipstick aja rasanya mau muntah.”

Aku menyimak.Temanku itu melanjutkan “Banyak yang bilang babynya pasti cowo, bener sih bayi gue cowo.Yang anehnya!! Begitu habis melahirkan- besoknya istri gue pake lipstick seperti biasa." Aku yang saat itu sudah menikah tapi belum punya anak, mencibir. Ah berlebihan.

Tapi aku jadi ingat kata-kata temanku itu saat aku sendiri kemudian hamil anak pertama. Ajaib!! Aku mengalaminya!! Aku benci berdandan. Aku kemana-mana pucat tanpa lipstick. Anakku juga cowo. Hm, mungkin ini yang disebut karma :-D

Selain itu Aku punya beberapa cerita berkesan tentang dandan dan bermakeup

Saat itu aku sudah mau meeting ke salah satu Dept Store. Buru-buru takut telat. Aku pergi dengan teman sekerja. Dia sudah berdandan. Cantik dan wangi. Sedang aku masih gasrak grusuk nyiapin proposal. Boss kami menegur. Protes “Bin lu nggak dandan ?” Duh ? dah mepet gini, mana sempat lagi ? “ntar aja dimobil, Mbak !!“ seruku sambil bergegas pergi. Sempat kudengar bossku ganti berseru “Budi, pastikan Bintari dandan sebelum meeting. Jaga image dong.!!”

Ugh!! begini deh konsekuensi kerja menghandle product cosmetic. Dandan termasuk dalam jobdesc. Bagian dari salary :-D

Kejadian lain kami lagi senewen, Annual Budget meeting akan segera dimulai. Ini adalah saat kami menghadap BOD untuk memprestasikan kebutuhan budget kami tahun depan. Semua orang gugup, tapi Ibu GM ku masih juga sempat menegur “Bin, lu dandan dong” Aduh ?! Aku dah nggak sempat mikir yang lain. Aku cuma pakai lipstick. Untung seorang teman membantu. Dia menyuruhku duduk, lalu memperbaiki lipstick. Memakaikan mascara, eye shadow, blush on, lipsgloss. Komplit.Thanks to Fitri :-)

Kini, aku tidak lagi sekantor dengan mereka. Memang tidak ada lagi yang memprotes aku untuk berdandan, but I miss all of my friend there…dan moment dandan serta berbagi makeup bersama mereka :-D

No comments: