Kalo ada yang bertanya, Aku dan Ayah awalnya kenal dimana? Kita selalu bilang sambil tertawa geli. Nggo pek nggo. Apaan tuh ?? Nggo pek nggo maksudnya tonggo opek tonggo. Tetangga dapat tetangga. :-D
Jumpa pertama
“Adiknya Aryani ya ?” begitu cowo itu bilang.
Saat itu sore menjelang magrib. aku baru saja turun dari bis, pulang dari dokter gigi. Aku memang punya masalah gigi yang akut.
Aku tidak tau nama cowo itu. Aku cuma kenal tampangnya, kita tinggal satu komplek.Tepatnya, sejak diterima kuliah di depok dia tinggal dirumah Pak Sugiarto. Mbak Ary menyebutnya dengan "keponakannya pak Sugiarto”. Pak Sugiarto adalah atasan Bapak di kantor depdikbud.
Aku mengangguk. “Tumben naik bis ? motornya kemana ? "tanyaku heran. Setauku dia kemana-mana naik vespa.
“Gue habis kecelakaan hebat.Motor ringsek. Gue seminggu dirumah sakit. Ini juga jalan masih pincang.”Begitu dia bilang. Hm ya. Aku ingat mbak Ary pernah cerita sebelumnya, tapi aku nggak terlalu ngeh cowo mana yang dimaksud.
Saat itu Cirendeu masih daerah antah berantah. Pemberhentian bis letaknya setengah kilometer dari gerbang komplek. Akhirnya kami jalan bareng menuju komplek. Sambil ngobrol. Lalu berpisah di ujung jalan komplek.
Cerita cewe : Anak FTUI
Sudah lama Kakakku yang aktif di kegiatan remaja masjid komplek pernah bercerita tentang cowo itu. Menurut kakakku cowo itu terlalu idealis dan banyak omong. Sering mengkritik jalannya kegiatan remaja masjid di komplek kami. Mbak Ary pernah bilang “Belagu banget! Sok tau dan sok pinter”
Aku cuma tertawa. Aku nggak perduli. Lha wong kenal juga nggak!
Tapi setelah ketemu magrib itu. Aku punya kesan tersediri. Dia bukan hanya talkative, tapi juga humoris. Becandanya Lucu banget !! Belakangan aku juga tau dia bukan cuma sok pinter. Dia memang pinter kok :-) No wonder. Cowo bernama Eddy itu, emang anak FTUI.
Cerita cowo : The Sardjono
Keluarga Sardjono punya 3 anak perempuan. Gue cuma kenal dengan si sulung yang pendiam. Banyak yang bilang si bungsu paling cantik. Tapi gue kok penasaran justru sama di tengah yang pernah jalan bareng saat itu.
Padahal dulu di awal-awal gue pindah ke cirendeu, gue sudah sering liat dia. Masih berseragam SMP. Item dan nggak menarik blas, karena dia selalu pasang tampang jutek kalo lewat pulang sekolah lalu digodain temen-temen yang suka nongkrong di pos siskamling.
Setelah kelas 3 SMA ternyata dia cakep juga euy. Dan setelah ngobrol pendek saat itu gue punya kesan -Bintari- si tengah dari 3 cewe kakak beradik The Sardjono- tidak secuek penampilannya. Dia menyenangkan diajak ngobrol.
Pak Sardjono baik sama gue sejak gue mulai hunting si tengah. Gue suka main catur, ngobrol dan pergi kemana-mana sama pak Sardjono. Gue sudah seperti anak sendiri di rumah mereka.
Kalo Aku tidak sakit gigi-lalu ke dokter gigi-mungkin aku tidak pernah kenal cowo itu
Kalo gue nggak kecelakaan motor-lalu terpaksa naik bis-mungkin gue nggak pernah kenal dengan cewe itu.
Semua memang sudah seperti takdir.
Singkat cerita. Kami pacaran. Kami tunangan. Kami menikah. Kami punya anak dua. Kami bahagia. Hidup Nggo pek Nggo !!
No comments:
Post a Comment