Friday, January 26, 2007

Ziarah 1 : Jabal Tsur, Jabal Nur, Jabal Rahma, Survey Amina, Makla

Ziarah kami yang pertama di Mekkah itu lebih banyak duduk di atas bis. Pertama kita mengunjungi Jabal Tsur.

Bis di parkir ditepi jalan dan tour guide kami-seorang mahasiswa Indonesia-menunjuk keatas jabal sambil menjelaskan.Di puncak jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur. Untuk naik dibutuhkan waktu 2-3 jam mendaki bukit yang terjal.

Gua Tsur ini terkenal karena menjadi tempat persembunyian Rasulullah bersama Abu Bakar Shiddiq selama tiga malam dari kejaran kaum Quraisy.Kaum Quraisy urung mengempur gua lantaran melihat sarang laba laba dan sarang burung menutupi Gua. Inilah bukti kebesaran Allah(*)

Berikutnya kami menuju Jabal Nur. Seperti kali pertama kami juga hanya memandang dari jauh, dalam bis yang terparkir di pinggir jalan. Tour guide menunjuk lokasi Gua Hira yang jauuuuuuuuh di Jabal Nur itu. Untuk naik kesana dibutuhkan waktu 1-2 jam berjalan kaki mendaki.


Jika ada yang berminat mendaki, disarankan untuk pergi kesana dengan rombongan yang lebih kecil.

Gue Hira dikenal sebagai tempat dimana Nabi Muhammad saw menerima wahyu untuk pertama kalinya. Gua ini terletak di pinggiran tebing jabal Nur, berada sekitar 621 meter diatas permukaan laut(*)



Tempat ketiga yang kami kunjungi adalah jabal Rahmah.. Terletak 25 km di tenggara kota Makkah, masuk dalam wilayah Arafah.
Di Jabal Rahmah inilah diriwayatkan sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan hawa seteah berpisah selama 200 tahun.
Di puncak jabal Rahmah ada sebuah tugu yang menandai tempat pertemuan itu, untuk mencapai tempat itu hanya berjarak 150 m dari bawah. Cuma diperlukan waktu 15-20 menit untuk mendakinya (*). Di lokasi jabal Rahmah ini kami turun dari bis, dan buat yang berminat dipersilahkan mendaki. Sebagian besar rombongan sih mendaki, tapi aku dan ayah tidak berminat.

Konon sih kalo kita ingin cepet dapat jodoh atau perkawinannya awet, berdoalah di puncak jabal Rahmah. Di tugu tempat bertemunya nabi Adam dan Istrinya Hawa. Uhm, tapi aku dan ayah nggak interest soal begituan, jadi kami prefer duduk-duduk dibawah sambil jajan dan ngobrol.

Satu kisah popular diceritakan tour guide kami , konon pernah ada seorang bapak yang berdoa di jabal rahmah itu sambil berbisik bisik. Si istri mengaminkan saja. Waktu berlalu, tak lama bapak itu memperkenalkan pada istrinya, calon istri keduanya.

Tentu saja si Istri pertama marah!! Tapi si Bapak dengan kalem bilang. "lha Ibu jangan marah, waktu di jabal rahma Bapak memang berdoa diberikan istri lagi. Kan saat itu Ibu juga mengamin." Nah Lho?!! Kisah ini memang sangat popular, mengenai kebenaran sih Wallaualam :-D

Selama menunggu teman teman naik, banyak sekali pedangang asongan dan tawaran berfoto berama Onta yang dihias. Itusih biasa. Yang nggak wajar, rupanya disitu umum terjadi penipuan. Modusnya gini, pertama kali orang itu akan Tanya "Are you speaking English?" Begitu kita bilang "Ya…"

bla..bla..bla laki laki itu akan nyerocos bilang bahwa dia kehilangan duit karena tasnya disilet, dan minta bantuan uang, atas nama Brotherhood Moslem-lah.. Fisabilillah membantu sesamalah.... Waaaah pokoknya meyakinkan sekali deh...Untungnya Ayah udah pernah dikasih tau temannya, jadi dengan tegas Ayah bilang "No!!"

Aku sebetulnya masih bingung. Eh eta teh serius nggak sih ?? Tapi begitu kita pindah tempat duduk dan didekati orang lain lagi... Bla..bla..bla… ngomong gitu juga... waaah udah deh...Aku baru yakin kalo ini nggak beres punya. Heran aja, kok berani berani ya melakukan penipuan, ini kota suci lho..well, entahlah...

Setelah rombongan komplit naik bisa, kami menyusuri wilayah Arafah yang saat itu belum dibangun tenda wukuf, Lokasi mabit di Muzdalifah. Kemudian survey ke Mina yang memang sudah berdiri tenda tenda yang permanent yang ber AC, Kami juga ditunjukan dimana lokasi melempar Jumrah dan memotong hewan qurban. Kami sama sekali tidak turun dari bis, tapi paling tidak kami dapat gambaran temat tempat kami melaksanakan ibadah haji nantinya.

Tujuan terakhir adalah pemakaman makla. Tempat dimana Khadijah , istri pertama Nabi- dimakamkan. Jika ada jamaah yang meninggal saat perjalanan Haji, juga dimakamkan disana.
Buat rombongan lain mungkin menarik, tapi buat rombongan kami sih biasa buanget!! Lha wong tiap hari pemakaman makla keliatan dari jendela mahtab he..he..he..

Kami tidak turun dari Bis yang berhenti sejenak di pinggir jalan. Pas menjelang dzuhur, kami sudah tiba kembali di mahtab.

*: dikutip dari majalah panduan haji terbitan harian Republika

1 comment:

orcalion said...

Bunda,

Salam kenal, nama saya Indri.

Saya sampai ke blog Bunda karena sedang mencari foto-foto Jabal Tsur, Jabal Nur dan Jabal Rahmah untuk ibu saya yang sedang menulis ulang jurnal yang beliau tulis saat pergi haji dulu.

Foto-foto di blog Bunda bagus-bagus, apakah jepretan Bunda sendiri? Keberatan gak kalau gambarnya dipakai dalam jurnal ibu saya?

Kalau Bunda ada waktu, silakan mampir ke blog saya ya, http://orcalion.blogspot.com

Terima kasih.
-Indri-